A. Pengertian Geometri
Setiap hari, para siswa akan melihat, bekerja, dan mengotak-atik
benda-benda yang berbentukbangun-bangun geometris seperti: permukaan
kertas, permukaan meja, bola, tempat kapur, dos,tempat es-krim, maupun
topi ulang tahun; bermain di lapangan petak umpet, lapangan
bola;bekerja/bermain dengan buku, pensil, penghapus, papan tulis, meja,
kursi, mobil-mobilan.Travers dkk (1987:6) menyatakan bahwa: “Geometry is
the study of the relationships among points,lines, angles, surfaces,
and solids”. Geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan
antaratitik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang. Ada dua macam
geometri , yaitu geometridatar dan geometri ruang. Geometri Bidang (G
Datar atau G Dimensi Dua) membicarakanbangun-bangun datar; sedangkan G
Ruang membicarakan bangun-bangun ruang dan bangunbangundatar yang
merupakan bagian dari bangun ruang. Suatu bangun disebut bangun
datarapabila keseluruhan bangun itu terletak pada satu bidang. Suatu
bangun disebut bangun ruangapabila titik-titik yang membentuk bangun itu
tidak semuanya terletak pada satu bidang yangsama. Yang akan dibahas
sekarang adalah Geometri Dimensi Dua, dimulai dengan sudut.
B. Sudut
Berikut ini adalah beberapa contoh sudut beserta nama-namanya.
Pada gambar paling kiri atas, terdapat ∠B = ∠ABC. Sudut tersebut didapat
dari dua sinar garis,yaitu sinar garis BA dan BC. Kedua sinar tersebut
berpotongan di titik B. Ada tiga macam satuanbesar sudut, yaitu sistem
seksagesimal, sistem radian, dan sistem sentisimal.Pada sistem
seksagesimal, sebagai peninggalan dari bangsa Mesopotamia dan Sumeria;
didapatibahwa satu putaran penuh telah dibagi menjadi 360 bagian yang
sama, yaitu 360 derajat (ditulisselanjutnya dengan simbul 360°.
Selanjutnya, 1° dibagi menjadi 60 menit (60’), dan satu menitdibagi
menjadi 60 detik (60”).Pada sistem radian, besar sudut satu radian
adalah besar suatu sudut pusat dari suatu lingkaranyang panjang busur
dihadapan sudut tersebut adalah sama dengan jari-jari lingkaran
tersebut.Pada gambar di kanan bawah ini besar ∠POQ = 1 radian, karena
panjang busur PQ = r =
jari-jari.SudutLancipSudutSiku-sikuSudutTumpulSudutLurusSudutRefleksSudut
SatuPutaranB AC4Keliling suatu lingkaran adalah 2.π.r. Dengan demikian,
sudutyang bersesuaian adalah 360° = 2π radian atau 180° = π
radian.Karena π ≈ 3,142 sehingga didapat hubungan berikut.1 radian ≈
57,296° ≈ 57°17’45” dan 1° ≈ 0,017453Pada sistem sentisimal; satu
putaran penuh adalah 400 g ;(dibaca: “400 grad”) sehingga didapat
hubungan berikut.360° = 2π radian = 400 g atau 180° = π radian = 200
gUntuk ukuran sudut yang lebih kecil, digunakan konversiberikut: 1 g =
10 dgr (dibaca : “10 decigrad”); 1 dgr = 10 cgr (dibaca :“10
centigrad”); dan 1 cgr = 10 mgr (dibaca : “10 miligrad”)
sumber : http://matematikayulianti2.wordpress.com/geometri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar